TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli tidak menyarankan orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal mengonsumsi durian secara berlebihan karena kandungan potasium pada durian yang tinggi.Dilansir dari National Library of Medicine, kadar potasium pada durian menyebabkan terjadinya hiperkalemia, yakni suatu kondisi di mana tubuh kelebihan kadar kalium. Baca Juga: Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata Penyerapan elektrolit di ginjal meningkat, namun tidak diikuti dengan serapan yang kian menurun. Dalam medis, orang dengan gangguan ginjal bisa saja alami kematian mendadak jika terkena hiperkalemia. Kadar kalium manusia normal rata-rata berkisar 3.5 hingga 5.0 milimol per liter (mmol/L). Namun saat mengonsumsi durian dengan kadar tersebut dapat meningkat signifikan di atas 5.5 mmol/L.Hiperkalemia juga disebabkan oleh kadar alkohol yang menyebablan kalium melepaskan diri dari sel otot ke aliran darah. Seperti yang diketahui durian juga mengandung alkohol tinggi saat buahnya masak. Baca Juga: Ahli Gizi Sebut Durian Bebas Kolesterol tapi Perhatikan Ini saat Memakannya Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Dikutip dari Medical News Today, orang dengan gangguan hiperkalemia akut bisa langsung mual dan sesak napas. Bahkan risiko yang terparah adalah terjadinya henti jantung yang berujung pada kematian.Sehingga makan durian harus tetap dibatasi untuk mengurangi bahaya risiko kesehatan hiperkalemia.Pilihan Editor: Ini Dampak Buruk Kelebihan Kalium
Source : https://gaya.tempo.co/read/1838902/waspadi-kasus-hiperkalemia-setelah-konsumsi-durian