Tips Mengelola THR dengan Bijak, Rumusnya 10-20-60-10

Tips Mengelola THR dengan Bijak, Rumusnya 10-20-60-10

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang hari raya Idul Fitri, hal yang ditunggu-tunggu oleh para pegawai negeri sipil dan swasta yaitu Tunjangan Hari Raya (THR) sudah mulai cair. Pemerintah juga telah menerbitkan surat edaran bahwa THR wajib dibayarkan kepada pekerja secara penuh dan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.Nah, simak tips mengelola THR dengan bijak. Baca Juga: DPR Minta Kemenaker Siapkan Aturan Soal THR Pengemudi Ojol Head of Research and Advisory Bank Commonwealth Thadly Chandra mengatakan, THR idealnya memang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan selama hari raya. "Namun agar THR tidak habis dengan sia-sia dan dapat dimanfaatkan secara optimal sebaiknya dibuat pos alokasi dan skala prioritas. Pastinya hindari menggunakan THR untuk konsumsi yang tidak perlu dan bersifat berlebihan (impulsive buying),” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 Maret 2024. Thadly memberi rekomendasi alokasi THR 10-20-60-10, yaitu 10 persen untuk membayar zakat, 20 persen untuk tabungan dan investasi, 60 persen untuk keperluan hari raya dan membayar utang jika ada, dan 10 persen untuk dana darurat.Berikut rekomendasi pos alokasi THR dari Bank Commonwealth berdasarkan skala prioritas:1. Prioritaskan untuk membayar zakat Baca Juga: KPK Keluarkan Surat Imbauan Soal Gratifikasi, Permintaan THR dan Fasilitas Dinas Saat Lebaran Bagi pekerja muslim, prioritaskan THR untuk membayar zakat yang sudah menjadi kewajiban. Alokasinya 10 persen dari THR.2. Sisihkan untuk tabungan dan investasiTHR dapat digunakan sebagai momentum untuk mulai menabung dan berinvestasi secara teratur dan disiplin demi mencapai tujuan keuangan. Sebaiknya, sisihkan untuk tabungan dan investasi sejak awal menerima THR, sebanyak 20 persen dari THR.3. Buat pos pengeluaran keperluan hari rayaIklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Tidak jarang pengeluaran untuk hari raya menghabiskan seluruh THR. Padahal, idealnya, alokasi untuk hari raya tidak lebih dari 60 persen dari THR. Alokasi dana ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan hari raya seperti mudik, membeli makanan khas Lebaran, membeli baju Lebaran, dan memberi amplop atau hampers kepada kerabat.4. Apabila ada utang, gunakan sisa THR untuk membayar utangSisa alokasi keperluan hari raya dari THR dapat dimanfaatkan untuk melunasi atau membayar sebagian utang agar tidak menambah beban finansial.5. Jangan lupakan dana daruratTerakhir, sisihkan dana darurat dengan alokasi 10 persen dari THR. Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.Ada pula beberapa pilihan untuk mengatur keuangan. Untuk menabung, masyarakat bisa pertimbangkan CommBank GoalSaver di aplikasi CommBank Mobile. Masyarakat juga bisa mempertimbangkan investasi di aplikasi CommBank Smartwealth melalui fitur antara lain 360 Portofolio. “Pilihan instrumen keuangan yang cocok untuk investasi dapat disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing individu. Aset berisiko seperti ekuitas maupun pendapatan tetap memiliki potensi yang cukup baik pada tahun 2024, didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dan potensi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia,” kata Thadly.Investor konservatif disarankan fokus pada kelas aset pendapatan tetap seperti obligasi atau reksa dana pendapatan tetap. Investor moderat dapat mempertahankan portofolio berimbang antara kelas aset ekuitas dan pendapatan tetap, sedangkan investor agresif dan memiliki jangka waktu investasi yang panjang dapat mengoptimalkan kelas aset ekuitas seperti reksa dana saham.Pilihan Editor: Jelang Idul Fitri, Ini 5 Cara Atur THR dengan Investasi Syariah

Source : https://gaya.tempo.co/read/1849929/tips-mengelola-thr-dengan-bijak-rumusnya-10-20-60-10