TEMPO.CO, Jakarta - Founder Flip'NFry sekaligus Direktur Operational PT Karya Boga Perkasa, Martinus Tara, mengatakan status halal yang ditandai dengan sertifikat halal, menjadi pertimbangan penting bagi konsumen Indonesia dalam memilih makanan. Hal ini salah satunya karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Terlihat jelas pertumbuhan yang signifikan terkait makanan halal di seluruh dunia."Kami mendapati konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Hal itu ditandai dengan sejumlah pengunjung yang datang ke gerai Flip’NFry menanyakan apakah kami sudah memperoleh sertifikasi halal," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 Januari 2023. Baca Juga: Enam Fakta Tinta Pemilu, Sudah Digunakan Sejak 1962 Hingga Bersertifikat Halal Martinus ingin mencoba untuk menunjukan keseriusan timnya mengembangkan produk ini untuk seluruh masyarakat dan stakeholder Sebelumnya, Flip'NFry berhasil meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Sertifikat ini sekaligus menjadi hadiah ulang tahun bagi restoran Waffle Sandwich yang berdiri sejak setahun lalu.Sertifikat Halal ini merupakan langkah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat menyantap Waffle dan makanan yang disajikan di restoran yang didirikan oleh dua orang sahabat, Rida Saputra Widjaja (Ian) dan Martinus Tara. Baca Juga: MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja? Martinus mengatakan sejatinya semua produk yang disajikan di Flip'NFry dijamin kehalalannya sejak restoran itu beroperasi di hari pertama. Sertifikat Halal disebutnya sebagai penegasan demi kenyamanan para pengunjung restoran."Kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat Indonesia saat menikmati sajian khas Amerika ala Flip’NFry. Hal ini memudahkan kami dalam pengembangannya baik dalam negeri dan luar negeri," kata pria yang sudah berkecimpung di dunia makanan dan minuman selama lebih dari 20 tahun ini..Senada dengan Martinus, Presiden Direktur PT Karya Boga Perkasa dan founder, Rida Saputra Widjaja, juga berharap sertifikat halal ini dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa produk atau layanan yang dihasilkan telah melalui proses yang transparan, adil dan sesuai dengan ketentuan halal yang berlaku. Hal ini tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan konsumen, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan industrI halal di negeri ini.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan "Hari ini juga tepat 1 tahun FlipNFry hadir di Indonesia, kami bersyukur dapat melaksanakan peresmian sertifikasi halal. Kami melihat hal ini justru memperluas pengembangan bisnis kami dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas di Indonesia," ujar Rida.Kepala BPJPH Kemenag yang diwakili oleh Siti Aminah, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi BPJPH, mengapresiasi komitmen Flip'NFry untuk menciptakan restoran yang aman di negara yang berpenduduk mayoritas muslim ini. Hal ini sejalan dengan komitmen BPJPH yang ingin mewujudkan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) yang semakin berkualitas.Proses sertifikasi halal yang dilakukan oleh BPJPH Kemenag khususnya terhadap bisnis makanan dan minuman melibatkan tiga pihak, yaitu BPJPH, MUI dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dalam hal ini Sucofindo. Masing-masing pihak memiliki tugas dan tanggung jawabnya dalam tahapan sertifikasi halal, sejak dari pengajuan pemilik produk hingga terbitnya sertifikat. "Proses ini bertujuan untuk memberikan jaminan dan perlindungan kepada masyarakat bahwa produk yang mereka konsumsi telah sesuai dengan syariah Islam. Selain itu, proses ini juga memberikan manfaat bagi pelaku usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk," ujar Siti AminahDalam mendapatkan sertifikat halal, ada beragam pemeriksaan yang dilakukan. Mulai dari daftar bahan baku, sertifikat halal dari pemasok, SJPH, fasilitas, dan proses produksi. Kepala LPH PT Sucofindo Agus Suryanto mengatakan timnya memeriksa kesesuaian dokumen dengan penerapan di lapangan, seperti aspek perolehan bahan, distribusi bahan ke lokasi produksi, penyimpanan, pengolahan, penandaan, dan sebagainya. "Kami sebagai Lembaga Pemeriksa Halal juga mengambil sampel produk untuk diuji di laboratorium. Flip'NFry sudah melewati semua hal tersebut sehingga dinyatakan layak mendapat sertifikat halal," kata Agus.Data BPJPH Kemenag menyebut tahun 2023 jumlah penerbitan sertifikat halal naik sampai 110,91 persen, dengan total sertifikat halal diterbitkan sebanyak 1.118.490 sertifikat, dan saat ini 3.494.693 produk telah bersertifikat halal. Pilihan Editor: Wajib Sertifikasi Halal 2024, Ini Cara dan Prosedur Mendapatkan Sertifikat Halal