TEMPO.CO, Jakarta - Prostat, organ yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum, memiliki peran penting dalam fungsi reproduksi pria. Salah satu masalah yang dapat muncul di area ini adalah kanker prostat.Dikutip dari American Cancer Association, prostat berada di antara kandung kemih dan rektum, memainkan peran vital dalam reproduksi. Vesikel seminal, yang terletak di belakang prostat, menghasilkan sebagian besar cairan yang membentuk air mani. Baca Juga: Raja Charles III Bukan Satu-satunya, Ini Keluarga Kerajaan Inggris Lain yang Mengidap Kanker Uretra, tabung yang membawa urin dan air mani, melewati pusat prostat sebelum keluar dari tubuh melalui penis. Saat pria bertambah usia, prostat cenderung tumbuh, bisa mencapai ukuran yang signifikan pada pria yang lebih tua. Adenokarsinoma merupakan jenis kanker prostat yang paling umum, berasal dari sel-sel kelenjar prostat yang menghasilkan cairan prostat. Meskipun jenis kanker lain seperti karsinoma sel kecil, karsinoma sel transisi, sarkoma, dan tumor neuroendokrin jarang terjadi, adenokarsinoma adalah diagnosis yang paling umum diterima.Dilansir dari Medical News Today, para peneliti belum sepenuhnya memahami penyebab pasti kanker prostat, tetapi perubahan spesifik dalam sel kelenjar prostat dapat menyebabkannya. Baca Juga: Bahaya Makanan Berlabel Tanpa Gula, Jangan Terkecoh Neoplasia intraepitel prostat (PIN), perubahan awal pada sel kelenjar, sering terjadi pada pria di atas 50 tahun, dengan hampir 50 persen dari mereka memiliki PIN. Meskipun perubahan awal ini seringkali lambat dan tidak menjadi kanker, beberapa sel dapat berkembang menjadi kanker seiring waktu.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kanker prostat melibatkan usia, ras atau etnis, riwayat keluarga, faktor genetik, dan diet. Usia di atas 50 tahun, keturunan kulit hitam, riwayat keluarga kanker prostat, serta faktor genetik seperti mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat mempengaruhi risiko kanker ini. Diet tinggi lemak juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.Beberapa faktor lain kanker prostat yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut termasuk obesitas, merokok, konsumsi alkohol, paparan bahan kimia seperti herbisida Agent Orange, radang prostat, dan infeksi menular seksual.Pilihan editor: Ketahui Pembesaran Prostat yang Dialami Raja Charles III
Source : https://gaya.tempo.co/read/1830920/seluk-beluk-kanker-prostat