Saran Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung saat Ramadan

Saran Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Asam Lambung saat Ramadan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Agus Prasetyo, memberi sejumlah tips menjaga kesehatan selama berpuasa Ramadan, terutama bagi penderita asam lambung atau GERD.“Bagi penderita GERD, yang penting itu waktu sahur dan berbuka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras,” kata Agus dalam temu media di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024. Baca Juga: Sering Diartikan Makanan Ringan untuk Berbuka Puasa, Ini Arti Takjil Sebenarnya Lulusan Universitas Airlangga itu menuturkan selama berpuasa penderita asam lambung dianjurkan untuk makan secukupnya, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Dia menganjurkan untuk memulai berbuka dengan air putih biasa atau hangat agar lambung tidak kaget setelah dalam keadaan kosong berjam-jam. Sama halnya dengan makanan, akan lebih baik bila memulai dengan jenis lunak seperti bubur atau jeli. Sementara jenis makanan yang harus dihindari adalah yang memicu sakit lambung seperti makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi seperti nangka muda dan goreng-gorengan. Sedangkan untuk minuman disarankan tidak mengonsumsi minuman berkafein atau soda.“Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks, misal nasi merah dan oatmeal. Akan lebih baik jika memproses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus,” sarannya. Baca Juga: Berita Liga 1: Kesan Fajar Faturrahman Latihan di Borneo FC ketika Berpuasa Pilihan takjilHal yang sama juga berlaku pada takjil. Penderita asam lambung bisa memakan takjil yang mengandung buah atau sayuran sesuai kondisinya atau kurma yang sudah terbukti bagus bagi lambung.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan “Selain itu, jangan lupa tidak boleh dehidrasi. Ingat metode 2-4-2. Minum dua gelas ketika sahur, waktu buka puasa empat gelas, dan dua gelas sebelum tidur sesudah salat Isya, jadi cairan dapat terpenuhi,” ucapnya.Pras menyarankan agar penderita asam lambung tidak langsung tidur usai menghabiskan makanan sebab butuh waktu minimal dua jam untuk makanan berat dan satu jam untuk makanan seperti buah dan sayur dicerna oleh lambung. Menurutnya, selain mengatur pola makan, kondisi penderita asam lambung akan lebih terjaga bila penderita dapat mengelola stres dan emosi dengan baik. Kalaupun penyakit itu kambuh, penderita dapat meminum obat lambung jika diperlukan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.“Jangan lupa perbanyak ibadah. Ibadah dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres,” kata dokter di RSUD Koja Jakarta Utara itu.Pilihan Editor: Awas, Tidur setelah Sahur Picu Kenaikan Asam Lambung

Source : https://gaya.tempo.co/read/1849890/saran-makanan-yang-dianjurkan-untuk-penderita-asam-lambung-saat-ramadan