TEMPO.CO, Jakarta - Stroke merupakan penyakit yang menyerang secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen bahkan kematian. Oleh karena itu, penanganan darurat yang tepat dan cepat sangatlah penting untuk memaksimalkan peluang pemulihan pasien.Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada, golden period atau periode emas dalam penanganan stroke adalah 3 jam pertama setelah serangan terjadi. Pada periode ini, otak masih memiliki peluang untuk diselamatkan dengan intervensi medis yang tepat. Baca Juga: UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba Dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Fajar Maskuri, menjelaskan bahwa pemulihan dari penyakit stroke dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utamanya adalah tingkat keparahan stroke, dimana pemulihan lebih cepat pada kasus yang ringan dibandingkan dengan yang berat. Faktor lainnya adalah kecepatan penanganan pasien setelah mengalami stroke. Jika pasien dapat ditangani dalam waktu yang disebut sebagai periode golden time, kemungkinan pemulihan akan lebih tinggi dan dapat terjadi tanpa adanya cacat.“Pasien itu kalau dia stroke ditangani di awal/segera, kita mengenal istilahnya dengan itu golden time period. Golden time period itu adalah waktu yang paling bagus untuk menangani penyakit stroke. Kalau kita bisa mencapai waktu ini maka hasilnya itu lebih bagus, dibandingkan ketika ditangani (atau dibawa ke dokter) setelah sehari, dua hari, atau bahkan setelah seminggu baru dibawa kerumah sakit, wah itu sudah terlambat,” tutur dr Fajar ketika menjadi pembicara dalam talkshow berjudul Golden Periode Penaganan Darurat Stroke – Tik Talk Eps. 11 yang dipublikasi melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada 11 Oktober 2023. Baca Juga: Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya? Berikut beberapa langkah penting dalam golden period penanganan stroke:1. Segera hubungi ambulans atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat. Semakin cepat pasien mendapatkan pertolongan medis, semakin besar peluang untuk meminimalkan kerusakan otak.2. Perhatikan waktu serangan stroke. Informasi ini sangat penting bagi dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan 3. Berikan informasi tentang riwayat kesehatan pasien kepada dokter. Hal ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis dan mengobati stroke.4. Lakukan FAST test. FAST adalah singkatan dari Face, Arm, Speech, dan Time. Test ini dapat membantu Anda untuk mengenali tanda-tanda stroke.Tanda-tanda stroke:Wajah: Wajah pasien terlihat turun sebelah, atau pasien tidak dapat tersenyum.Lengan: Lengan pasien lemah atau mati rasa, dan pasien tidak dapat mengangkatnya dengan normal.Bicara: Bicara pasien menjadi pelotot atau tidak jelas.Waktu: Segera hubungi ambulans atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat.Pengobatan stroke di golden period:Obat-obatan trombolitik untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah otak.Tindakan endovaskular untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.Perawatan suportif untuk menjaga kondisi pasien, seperti pemberian oksigen dan cairan.Penanganan stroke yang tepat dan cepat di golden period dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien. Stroke adalah serangan mendadak yang memerlukan respon cepat. Kenali tanda-tandanya: wajah turun sebelah, lengan lemah, bicara cadel. Segera hubungi ambulans! Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui tanda-tanda stroke dan segera mencari pertolongan medis.“Jika bapak ibu menemukan keluarga atau tetangga curiga mengalami stroke maka bawa segera ke rumah sakit,” pungkas dr. Fajar. Pilihan Editor: 5 Gejala Stroke pada Wajah yang Wajib Diwaspadai
Source : https://gaya.tempo.co/read/1846528/penanganan-stroke-saat-golden-period-ini-yang-harus-dilakukan