TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum demensia. Karena kondisinya yang progresif, gejala biasanya berkembang bertahap dalam beberapa tahun. Tapi semakin cepat mengetahui gejala demensia, semakin cepat perawatan didapat.Robert Love, pakar saraf dengan spesialisasi membantu orang mencegah Alzheimer, menyebut dua tanda paling awal penyakit ini di kanal TikTok-nya. Yang pertama adalah penyusutan parietal lobes, yakni bagian otak yang terlibat dalam menginput sensor informasi. Baca Juga: Macam Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Demensia "Jadi, tanda peringatan awal adalah tersesat atau kesulitan memarkir kendaraan dengan lurus," jelasnya, dikutip dari Express. Yang kedua adalah gangguan di temporal lobes, bagian yang terlibat dalam memahami, menginterpretasi, dan merespons sekitarnya. "Jadi, tanda peringatan awal terkait adalah orang memasuki ruangan tapi tak tahu alasannya dan mereka kesulitan berkomunikasi," tambahnya. Baca Juga: Beragam Faktor Penyebab Demensia pada Orang Muda Gejala paling umum AlzheimerMenurut badan kesehatan Inggris (NHS), gejala utama penyakit Alzheimer adalah kehilangan daya ingat. Contohnya, penderita Alzheimer akan mengalami:Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan -Lupa percakapan atau kejadian yang baru saja dilakukan.-Lupa tempat menaruh barang.-Lupa nama tempat atau objek.-Kesulitan mencari kata-kata yang tepat.-Menanyakan sesuatu berulang-ulang.-Penilaian yang lemah dan sulit membuat keputusan.-Kurang fleksibel dan ragu mencoba hal baru."Sering juga ada gejala perubahan suasana hati seperti mudah marah dan cemas, atau sering bingung," tambah NHS.Jika curiga Anda menderita demensia atau masalah daya ingat, konsultasikan ke dokter. Tapi ingat, masalah ingatan tak hanya karena demensia, bisa juga akibat depresi, stres, obat-obatan, dan masalah jantung.Pilihan Editor: Waspada, Gula Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Alzheimer
Source : https://gaya.tempo.co/read/1822146/kesulitan-parkir-kendaraan-bisa-jadi-anda-mengidap-alzheimer