TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak dan remaja adalah usia rentan untuk terkena bullying. Pada umumnya penindasan terjadi pada sekelompok anak yang lebih lemah untuk memberikan rasa sakit fisik maupun emosional. Mengutip dari American Psychological Association, bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang sehingga menyebabkan orang lain terluka atau merasa tidak nyaman. Bullying bisa berbentuk kontak fisik, kata-kata ataupun aksi tindakan. Perilaku perudungan tidak terbatas hanya pada kekerasan fisik atau kata kasar. Ada berbagai macam bullying dalam lingkungan sekitar yang sering tidak disadari. Penting bagi kita untuk sadar akan kelakuan ini agar cepat dalam mengambil langkah tindakan untuk menghadapi dan mencegahnya. Apa saja jenis-jenis bullying itu? simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini.Jenis-Jenis Bullying1. Kekerasan Fisik Baca Juga: Orang Tua Permisif Picu Kenakalan Anak Penyebab Perundungan Bullying jenis kekerasan fisik dapat dilihat oleh mata secara langsung. Sebab, kekerasan fisik yang dilakukan dapat meninggalkan memar atau luka pada korban. Korban menerima perlakuan yang kasar seperti menjambak, memukul, mendorong, dan lain sebagainya. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua kekerasan fisik dapat diketahui hanya dengan melihat. Di beberapa kasus, tetap harus dilakukan pemeriksaan atau visum oleh pihak berwenang. 2. Perundungan VerbalPerundungan verbal merupakan jenis bullying yang tidak bisa terlihat secara langsung. Tindakan perundungan dilakukan dengan melempar kata-kata berupa cemooh yang merendahkan. 3. Tindakan Pengucilan Sosial Baca Juga: Pemicu Bullying Siswi SMAN 4 Tangsel, Korban Sampai Masuk Tong Sampah Seseorang yang dijauhi oleh orang-orang dalam suatu lingkungan dapat dikatakan sebagai korban bullying jenis pengucilan sosial. Intimidasi sosial yang dialami oleh korban berupa fitnah atau dipojokkan. Akibatnya, korban akan dikucilkan, dan dimusuhi sehingga tidak mendapat teman.4. CyberbullyingPenindasan siber dilakukan melalui internet, misalnya di media sosial. Contohnya adalah hinaan, ejekan, penyebaran video atau foto buruk, hingga hacking. Seseorang bisa mendapatkan cyberbullying dari orang asing atau pun orang yang dikenalnya di kehidupan nyata. 5. Penindasan SeksualPada umumnya, perempuan cenderung lebih rentan untuk terkena penindasan seksual dibandingkan laki-laki. Intimidasi dilakukan dengan tindakan berulang yang memalukan secara seksual. Contohnya adalah mengomentari seseorang secara seksual hingga perilaku melecehkan.Dampak BullyingIklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Seseorang yang menjadi korban penindasan tidak hanya terganggu kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mentalnya. Jika tidak segera ditangani akan muncul masalah lain yang dapat mengganggu aktifitas. Berikut adalah dampak bullying yang dirasakan korban:1. Gangguan Kesehatan MentalKorban penindasan memiliki risiko yang lebih tinggi terkait kesehatan mental. Contohnya adalah gangguan kecemasan, gangguan makan seperti anoreksia, bahkan pemikiran untuk bunuh diri. 2. Gangguan Hubungan SosialSeseorang yang pernah ditindas akan sulit untuk membuka diri dan mempercayai orang lain. Perilaku seperti ini akan mengganggu kehidupan sosial dan kualitas hubungan sosial mereka. 3. Gangguan FisikRasa sakit dari luka fisik akibat perundungan dapat mempengaruhi sistem imun tubuh hingga menimbulkan kecacatan. Contohnya adalah memar, patah tulang, hingga luka lain yang lebih serius. 4. Penurunan Prestasi AkademikDampak dari perundungan yang dialami oleh seseorang mampu menurunkan fokus dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga korban akan mengalami penurunan prestasi akademik karena hilangnya minat dalam pendidikan. Cara Menghadapi BullyingTindakan bullying bisa terjadi dimanapun, seseorang bisa dengan sengaja merendahkan atau melecehkan orang lain tanpa mengenal tempat dan waktu. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara melindungi diri. Berikut adalah cara menghadapi bullying:Tingkatkan kepercayaan diri, jangan menunjukan kelemahan. Jangan menjadi penyendiri. Bangun sikap terbuka dan jaga hubungan baik dengan orang lain.Berani melaporkan tindakan bullying ketika melihat atau menerima perlakuan buruk. Tamara Pramesti Adha Cahyani
Source : https://gaya.tempo.co/read/1830818/kenali-jenis-jenis-bullying-beserta-dampak-dan-cara-menghadapinya