Cerita Minna Lim Ciptakan Aplikasi Biro Jodoh di Singapura

Cerita Minna Lim Ciptakan Aplikasi Biro Jodoh di Singapura

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi biro jodoh kian digemari belakangan ini. Adapun Minna Lim, seorang wanita yang telah bercerai dan menciptakan Lovpipo, sebuah aplikasi biro jodoh online. Dilansir dari Channel News Asia Lifestyle,  Minna Lim harus mengalami perceraian saat ia berusia 37 tahun dengan membawa tiga orang anaknya, dimana saat itu ia tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai pengeluaran keluarganya dan terancam kehilangan tempat tinggal. Baca Juga: Cina Sumbang Turis Terbanyak ke Singapura Sepanjang Februari, Lampaui Indonesia "Saya bekerja sebagai sales dan hanya memiliki sedikit tabungan. Tanpa bantuan rumah tangga lagi, saya tidak mampu membeli flat HDB setelah perceraian saya selesai," kata Lim, dikutip dari CNA. Ketika bermain game di ponselnya, Lim melihat bagaimana saat ini orang-orang menggunakan aplikasi baik berkomunikasi melalui WhatsApp, Telegram, atau bermain game yang akhirnya membuat ia tertarik untuk menciptakan sebuah aplikasi. Terlebih ketika ia mengikuti kencan online setelah perceraiannya selesai, Minna Lim menyadari ada banyak kekurangan dari aplikasi kencan yang digunakannya.  Baca Juga: Sentosa Sensoryscape Ajak Wisatawan Merasakan Perjalanan Sensorik yang Unik Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk menciptakan Lovpipo, aplikasi yang menurutnya lebih dari sekedar biro perjodohan melainkan sebuah aplikasi untuk manajemen hubungan online. Tanpa latar belakang teknologi, Minna Lim memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Dia bertemu Angela Yu dari London App Brewery, seorang pengembang otodidak yang juga merupakan salah satu instruktur terbaik di Udemy, sebuah platform pembelajaran online.Minna Lim pun mengikuti kursus online Yu melalui Udemy. Selama enam bulan berikutnya, dia mempelajari keterampilan pengembangan aplikasi, dimulai dengan Hello World hingga beralih ke pemrograman Python.Selain itu, ia juga belajar tentang Flutter, perangkat antarmuka pengguna dari Google untuk membuat aplikasi di desktop, web, dan perangkat seluler.Lim juga mempelajari dasar-dasar pengembangan aplikasi iOS dan desain UX (pengalaman pengguna). “Saya memegang gelar di bidang Ilmu Pangan dan saya belum pernah mempelajari pemrograman atau coding apa pun sebelumnya. Saya mempelajari semua dasar-dasar yang perlu saya ketahui dalam enam bulan, untuk membangun sebuah aplikasi dari awal,” katanya.Setelah berhasil mendalami keterampilan barunya, Lim membawa Lovpipo dari konsep ke realitas (virtual) dari tahun 2021-2022. Lim juga mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai sales pada tahun 2022 dan berhasil mendapatkan pendanaan investor untuk mengembangkan Lovpipo.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Konsep yang ia luncurkan bersama Lovpipo adalah agar para lajang dapat terhubung dan membangun hubungan yang bermakna.Aplikasi Lovpipo pun dirancang sedemikian rupa hingga menemukan cara untuk orang-orang introvert bertemu orang baru tanpa perkenalan yang canggung, salah satunya, Lovpipo memiliki fitur yang memungkinkan hingga 20 calon jodoh per waktu untuk satu pertemuan. Dalam keamanannya, aplikasi Lovpipo mengautentikasi pengguna terdaftarnya melalui lokasi yang kemudian dicocokkan dengan nomor ponsel mereka, yang terdaftar dengan kode negara mereka.Dengan cara ini, penipuan di luar negeri dapat dicegah, Lovpipo diharapkan mampu memberikan pengguna lingkungan yang aman dan terjamin untuk menjalin hubungan yang bermakna.Minna Lim mengaku bahwa tak mudah untuk mewujudkan mimpinya membangun Lovpipo.  Ketika ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan, Lim yang kini berusia 39 tahun harus menghadapi tekanan dari keluarga dan juga teman-temannya untuk bersikap praktis. "Mereka menganggap saya sebagai pemimpi dan terus menyuruh saya mencari pekerjaan. Saya menghabiskan sembilan bulan bekerja tanpa gaji untuk aplikasi saya sebelum saya mulai mempresentasikannya," ujar Lim. "Saya yakin dengan konsep aplikasi saya, bahwa saya dapat meyakinkan investor untuk mendukung hal ini, dan saya berhasil mendapatkan pendanaan,” lanjutnya. Setelah peluncuran Lovpipo di Singapura, target Lim selanjutnya adalah meluncurkannya ke seluruh Asia Tenggara dan memperluas layanan pencocokannya.Dia bahkan berencana memperkenalkan robot dalam aplikasi biro jodoh itu untuk membantu pendaftaran akun, menjadwalkan kencan dengan pengguna pilihan, dan bahkan membuat topik di ruang obrolan agar dapat terhubung.Pilihan editor: Pemerintah Jepang Alokasikan Rp 268 M untuk Aplikasi Pencari Jodoh

Source : https://gaya.tempo.co/read/1845735/cerita-minna-lim-ciptakan-aplikasi-biro-jodoh-di-singapura