Anies Baswedan Peluk Cak Imin Usai Debat Cawapres, Manfaat Pelukan Bagi Kesehatan

Anies Baswedan Peluk Cak Imin Usai Debat Cawapres, Manfaat Pelukan Bagi Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta - Momen pelukan pertama antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dilakukan ketika mereka mengenakan kemeja putih dan celana hitam di atas panggung usai debat berakhir. Anies memeluk erat sambil menepuk-nepuk punggung Cak Imin. Bahkan, Anies juga menggoyangkan badan ke kanan dan kiri seakan tampak sangat bahagia.Senyuman Anies juga tidak lepas ketika melangkah bersama Cak Imin beserta para pendukungnya keluar dari ruangan debat. Setelah keluar dari arena debat, mereka kembali berpelukan. Pelukan mereka terjadi usai memberikan keterangan pers. Anies kembali memeluk calon wakilnya itu lantaran bangga telah menjaga marwah debat capres cawapres dengan baik.Mengacu Healthline, menurut para ilmuwan, berpelukan dapat melampaui perasaan hangat yang didapatkan ketika mendekap seseorang. Adapun, secara khusus, pelukan memberikan manfaat kesehatan, yaitu:Mengurangi Stres Saat teman atau anggota keluarga sedang mengalami sesuatu yang menyakitkan atau tidak menyenangkan dalam hidup, beri mereka pelukan dengan hangat. Sebab, para ilmuwan mengatakan, memberikan dukungan kepada orang lain melalui sentuhan dapat mengurangi stres, seperti pelukan. Stres dapat meredakan orang yang dipeluk dan memeluk. Pelukan memberikan hiburan ketika seseorang stres. Meningkatkan Kesehatan Jantung Pada sebuah studi, para ilmuwan membagi kelompok sekitar 200 orang dewasa menjadi dua kelompok. Satu kelompok memiliki pasangan romantis yang berpegangan tangan selama 10 menit diikuti dengan pelukan 20 detik satu sama lain. Kelompok lain memiliki pasangan romantis yang duduk diam selama 10 menit dan 20 detik. Kelompok yang berpegangan tangan menunjukkan penurunan lebih besar terhadap tingkat tekanan darah dan detak jantung daripada kelompok kedua.Meningkatkan Kebahagiaan Oksitosin adalah bahan kimia dalam tubuh yang disebut ilmuwan sebagai “hormon pelukan.” Sebab, level hormon ini akan meningkat ketika memeluk dan menyentuh orang lain. Oksitosin berhubungan dengan kebahagiaan dan lebih sedikit stres. Hormon ini dapat meningkatkan kebahagiaan lebih kuat terhadap perempuan. Bahkan, perempuan dapat memiliki dampak positif dari oksitosin ketika menggendong bayi dengan erat.Mengurangi KetakutanPara ilmuwan telah menemukan bahwa sentuhan dapat mengurangi kecemasan pada orang yang memiliki harga diri rendah. Sentuhan juga dapat mencegah orang mengisolasi diri ketika diingatkan tentang kematian. Salah satu bentuk sentuhan berupa pelukan. Bahkan, pelukan dengan benda mati (boneka) juga dapat membantu mengurangi ketakutan tentang keberadaan di lingkungan sosial.Mengurangi Rasa Sakit Penelitian menunjukkan beberapa bentuk sentuhan dapat mengurangi rasa sakit. Pada sebuah penelitian, penderita fibromyalgia memiliki enam perawatan sentuhan terapeutik yang ringan pada kulit. Para peserta pun berhasil mengalami peningkatan kualitas hidup dan mengurangi rasa sakit. Memeluk menjadi bentuk lain dari sentuhan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.Membantu Berkomunikasi dengan Orang LainSentuhan adalah cara penting lain agar orang dapat mengirim pesan satu sama lain, termasuk pelukan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang mampu mengekspresikan berbagai emosi kepada orang lain dengan menyentuh bagian tubuh. Adapun, beberapa emosi yang diungkapkan melalui pelukan meliputi ketakutan, kebahagiaan, dan kebanggaan. Sama seperti yang dilakukan Anies-Cak Imin yang berpelukan sebagai bentuk kebanggaan.Pilihan Editor: Anies Baswedan dan Cak Imin Berpelukan Usai Debat Cawapres, Bertepatan Hari Pelukan Nasional

Source : https://gaya.tempo.co/read/1825394/anies-baswedan-peluk-cak-imin-usai-debat-cawapres-manfaat-pelukan-bagi-kesehatan