6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

TEMPO.CO, Jakarta -  Bedah jantung minimal invasif belum banyak dilakukan di Indonesia. Tindakan ini dirancang khusus untuk memberikan alternatif penanganan yang lebih aman, nyaman dan efisien bagi pasien yang memerlukan operasi jantung, dengan masa pemulihan yang lebih singkat. Prosedur ini juga membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiak Vaskular Subspesialis Bedah Jantung Dewasa Bethsaida Hospital, Wirya Ayu Graha, mengatakan bedah jantung minimal invasif adalah prosedur yang dilakukan melalui satu atau lebih sayatan kecil di tubuh, berbeda dengan operasi jantung terbuka yang biasanya melibatkan satu sayatan panjang di bagian depan dada. "Dalam prosedur ini, ahli bedah menggunakan kamera dan alat-alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 2 September 2024.  Baca juga: Memahami Keunggulan Operasi Jantung MInimal Invasif Alat-alat khusus tersebut kemudian diarahkan di antara tulang rusuk untuk mencapai jantung. Teknik minimal invasif ini dapat menawarkan keuntungan seperti bekas luka yang lebih sedikit, rasa nyeri yang lebih ringan, dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka, yang biasanya memerlukan pemotongan tulang dada untuk mengakses jantung. Wirya Ayu Graha, menambahkan teknik bedah ini memberikan banyak manfaat bagi pasien, termasuk mengurangi risiko infeksi, mengurangi nyeri pasca operasi, dan mempercepat waktu pemulihan. "Dengan pendekatan minimal invasif, kami dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas hidup pasien setelah operasi, seperti bisa lebih cepat kembali bekerja,” katanya.Ada 6 kondisi pasien yang bisa ditangani dengan bedah jantung minimal invasif. Bedah jantung minimal invasif dapat direkomendasikan untuk menangani beberapa kondisi atau keluhan berikut: Baca juga: 6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung 1. Penyumbatan Pembuluh Darah JantungProsedur bypass arteri koroner pada pasien dengan penyumbatan yang banyak2. Masalah Katup JantungPerbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, seperti katup mitral atau aorta, dengan sayatan yang lebih kecilIklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan 3. Lubang pada JantungPenanganan kecacatan seperti lubang di dinding jantung (ASD)4. Gangguan Irama JantungPenanganan aritmia seperti fibrilasi atrium dengan risiko lebih rendah dan pemulihan lebih cepat.5. Tumor JantungPengangkatan Tumor jinak di dalam jantung6. Pemasangan Alat Pacu JantungPemasangan alat pacu jantung atau defibrillator dengan sayatan minimalPilihan Editor: Anda Penikmat Pemanis Buatan? Studi: Hati-hati Pembekuan Darah dan Jantung

Source : https://gaya.tempo.co/read/1911695/6-kondisi-pasien-yang-bisa-ditangani-dengan-bedah-jantung-minimal-invasif