Pengaruh Kesehatan Mental pada Proses Pengobatan Kanker

Pengaruh Kesehatan Mental pada Proses Pengobatan Kanker

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kesehatan jiwa di Rumah Sakit Fatmawati, Ika Sri Nurtantri, mengatakan kesehatan mental dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasien kanker. Bila kondisi mentalnya menurun maka daya tahan tubuh juga ikut turun."Sementara pada saat seseorang mengalami kanker tentunya juga perlu ada tentara dari tubuhnya untuk melawan kanker itu. Kalau imunitasnya menurun tentunya ini juga sangat berpengaruh pada proses penyembuhan kankernya," ujar Ika dalam dialog "Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Penyintas Kanker" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Jumat, 23 Februari 2024. Baca Juga: Segala yang Perlu Diketahui tentang Kanker Kolorektal untuk Pencegahan Dia menjelaskan setiap pasien kanker memiliki kondisi mental yang berbeda. Apabila kondisi kesehatannya sangat parah hingga mengganggu fungsi normal atau aktivitasnya maka perlu mendapatkan penanganan profesional. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehat mental adalah situasi di mana individu menyadari kemampuan yang dimilikinya, mampu mengatasi tekanan kehidupan secara normal, dapat bekerja secara produktif, serta mampu berkontribusi bagi komunitasnya. Dia menjelaskan penyintas kanker juga dapat mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan karena trauma dan takut pengalaman pengobatannya. Yang mereka takutkan seperti kambuhnya kanker kemudian harus menjalani proses terapi kembali, padahal proses pengobatan kanker tidak mudah. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup para penyintas kanker.Dia menuturkan sejumlah fase ketika orang mengetahui mengidap kanker. Yang pertama adalah menyangkal karena merasa tidak seharusnya mereka sakit karena pola hidup sudah benar dan sehat. Kemudian fase menawar atau bargaining, di mana mereka mencoba untuk mengobati diri sendiri dan memperbaiki pola hidup. Baca Juga: Pemicu dan Gejala Gangguan Mental Akibat Pekerjaan Menurut Psikiater Ika menyebut dalam fase menawar itu terkadang ada yang harapan sembuhnya terpenuhi, ada juga yang tidak. Ketika tidak mendapatkan apa yang diharapkan, seperti sudah terapi lama namun tidak membuahkan hasil, mereka kemudian marah atau disebut sebagai fase anger. Di sini pasien mulai menyalahkan orang lain, seperti dokter, lingkungan, dan lain-lain. Menurutnya, apabila hal tersebut berkepanjangan dapat memperburuk kondisi kanker."Tapi pada saat dia bisa melewati fase-fase itu akhirnya mulai muncul aspek acceptance, mulai bisa terima. Biasanya kalau sudah lebih panjang, sudah dijalankan, ternyata enggak seburuk yang dipikirkan. Ternyata masih oke walaupun saya mengalami gangguan kanker," ujarnya.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Pentingnya aktivitas spiritualMenurut Ika, yang terpenting adalah memaknai proses penyembuhan tersebut dengan baik dengan cara melihatnya melalui sudut pandang yang positif. Proses penyembuhan tersebut pun perlu dilalui dengan niat untuk berjuang. Sebagai contoh, ketika masih sehat, pasien tersebut sangat sibuk sehingga tidak ada waktu bersama keluarga. Namun ketika sakit, justru merasa senang karena bisa berkumpul bersama keluarga.Selain itu, yang juga penting adalah menjalani aktivitas spiritual. Ika menilai dengan membangun hubungan dengan alam semesta, pasien akan punya kemauan hidup yang lebih. Menurutnya, keajaiban-keajaiban juga terkadang muncul dari relasi dengan semesta."Jadi berharap boleh, justru harapan itu yang membuat seseorang jadi lebih bisa bertahan dalam menghadapi semua kesulitan-kesulitan di dalam hidupnya," tuturnya.Ia menyebut keluarga serta orang sekitar dapat turut meningkatkan mental pasien dan penyintas kanker melalui empati serta dukungan agar dia dapat melakukan berbagai aktivitas yang disenangi. Dia menilai hal tersebut akan membuat pasien atau penyintas tetap dapat berpikiran positif serta produktif.Pilihan Editor: Beda Gejala ADHD pada Laki-laki dan Perempuan, Mana yang Lebih Mengganggu?

Source : https://gaya.tempo.co/read/1837177/pengaruh-kesehatan-mental-pada-proses-pengobatan-kanker