TEMPO.CO, Jakarta - Implan koklea merupakan prosedur penanaman alat bantu dengar melalui tindakan operasi. Berbeda dengan alat bantu dengar konvensional yang berfungsi untuk mengeraskan suara, implan koklea menggantikan fungsi koklea atau rumah siput untuk mengubah suara menjadi energi listrik yang kemudian distimulasikan kepada saraf pendengaran.Spesialis telinga hidung tenggorokan dan bedah kepala leher di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Harim Priyono, menjelaskan operasi implan koklea memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan. Baca Juga: Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran "Operasi implan koklea kalau dilihat bahayanya itu jauh di bawah operasi yang paling sering dilakukan, yaitu operasi amandel," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam webinar "Mendengar Lebih Jelas dengan Implan Koklea", Kamis, 14 Maret 2024. Risiko rendahMenurut Harim, risiko komplikasi implan koklea lebih rendah dibanding operasi amandel karena tidak berada dalam saluran pernapasan dan tidak ada risiko pendaharan dalam jumlah banyak. Implan koklea memiliki beragam manfaat, di antaranya meningkatkan kualitas hidup pasien, memperbaiki fungsi pendengaran pada suasana bising dan keramaian, hingga meningkatkan kemampuan berbicara pasien.Implan koklea juga aman dilakukan pada anak-anak usia mulai 12 bulan. Dokter diizinkan melakukan operasi implan koklea pada anak usia 6 bulan dengan catatan evaluasi fungsi tubuh tidak ada risiko. Baca Juga: 12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan "Risiko komplikasi timbulnya kelumpuhan otot wajah bersifat sementara maupun permanen tetapi selama ini belum pernah ditemui di RSCM," ujar Harim.Keberhasilan fungsi pendengaran setelah memasang implan koklea disebabkan dua faktor. Pertama, faktor modal atau residual hearing, yakni besaran suara yang bisa didengarkan oleh pasien. Semakin baik modalnya maka hasil implan koklea juga semakin baik.Kedua, durasi atau lamanya mengalami ketulian total. Semakin lama pasien mengalami ketulian total, maka semakin sulit untuk mengembalikan fungsi pendengaran seperti semula. Harim menambahkan implan koklea dapat dilakukan setelah pasien menjalani tes kesehatan untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan operasi.Pilihan Editor: Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran
Source : https://gaya.tempo.co/read/1845228/pakar-jelaskan-manfaat-implan-koklea-untuk-perbaiki-pendengaran