TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan wajah menjadi salah satu hal penting bagi Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Devi. Hal itu, tidak hanya untuk menjaga agar wajah cantik, namun juga menjaga agar wajah tetap sehat. Saat melihat-lihat gelar para dokter yang mengurus soal kesehatan kulit, Artika Sari Devi mengatakan ia sempat bertanya tanya apa bedanya dokter dengan gelar Sp.DVE dan dokter dengan gelar Sp.KK. "Saya sendiri awalnya sempat bertanya-tanya tentang gelar Sp.DVE yang mulai digunakan oleh beberapa dokter, apa sih bedanya dengan Sp.KK? Kemudian Sp.DVE menangani apa saja?" katanya dalam diskusi daring peringatan Perdoski atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia ke-58 tahun pada Kamis 31 Januari 2023. Artika pun sempat cemas, apakah perawatan kulit yang akan dia terima sesuai dengan dokter yang tepat atau tidak. "Ada kekhawatiran, betul tidak ya, apakah saya ditangani oleh dokter yang tepat?" katanya. Baca Juga: Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Yulianto Listiawan menyampaikan pada peringatakan HUT Perdoski tahun ini, timnya fokus meningkatkan kontribusi baik dalam internal organisasi Perdoski maupun peran serta di masyarakat, seperti penguatan kompetensi anggota hingga peningkatan etika profesi anggota Perdoski untuk kesehatan pasien. Termasuk diantaranya adalah edukasi berkelanjutan tentang perubahan nomenklatur Sp.KK / Sp.DV menjadi Sp.DVE atau Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika kepada masyarakat luas. "Sangat penting untuk terus menginformasikan perubahan ini demi kenyamanan masyarakat dalam berobat dan berkonsultansi serta menghindari keraguan, kekhawatiran akan kompetensi dari Sp. DVE,” kata Yulianto. Artika Sari Devi/PerdoskiRuang lingkup dokter SpDVE, menangani berbagai kelainan kulit peradangan, infeksi, tumor dan bedah kulit, alergi, hingga infeksi menular seksual serta menangani berbagai tindakan kosmetik medik seperti laser, injeksi botox, microneedling, peeling, filler, threadlift, bedah kulit dan berbagai tindakan di bidang estetika lainnya. "Seluruh ruang lingkup Sp.DVE mencakup seluruh rentang usia, dari bayi hingga lansia," kata Yulianto. Baca Juga: Beasiswa LPDP Dokter Spesialis Dibuka Setiap Bulan, Ini Syarat dan Jadwalnya Yulianto pun mengingatkan bagi seluruh anggota Perdoski untuk berkomitmen dalam mengedukasi berbagai lapisan masyarakat untuk mengetahui perubahan gelar Sp.KK/Sp.DV menjadi SP.DVE. “Sejak akhir 2023 gelar Sp.KK/Sp.DV berubah menjadi Sp.DVE. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kompetensi Sp.KK/Sp.DV sama dengan dokter Sp.DVE. Seluruh dokter spesialis kulit ini sahih sesuai bidang yang dipelajari,” kata Yulianto. Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Beruntung Artika Sari Devi mencari tahu soal perbedaan gelar itu. Ia juga sempat menanyakan perbedaan gelar itu kepada rekan-rekan dokternya. Ia mengatakan setelah mengetahui tentang perubahan itu, ia pun menjadi lebih tenang. "Setelah memahami bahwa memang terjadi perubahan gelar, saya menjadi tenang dan tidak khawatir lagi," katanya. Artika menilai info Informasi perubahan gelar ini penting sekali untuk mengedukasi diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari kebingungan dan salah paham. "Terlebih sangat perlu untuk memahami kompetensi Sp.DVE agar tepat memilih sesuai kebutuhan kesehatan kita,” kata Artika. Pilihan Editor: Cerita Artika Sari Devi Mulai Investasi di Usia 25 Tahun, Awalnya PropertiHalo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Source : https://gaya.tempo.co/read/1828694/artika-sari-devi-sempat-bingung-bedanya-dokter-sp-kk-dan-sp-dve